• Pendidikan Dokter Spesialis di Indonesia


    Pendidikan dokter spesialis di Indonesia dinamakan Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS yaitu program pendidikan untuk melatih seorang dokter umum untuk menjadi dokter spesialis tertentu. Lama pendidikan ini bervariasi rata-rata 8 semester. Program ini baru dilakukan oleh beberapa fakultas kedokteran di universitas negeri yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan. Dokter umum yang melanjutkan pendidikan sebagai dokter spesialis disebut residen.
    Di bawah ini adalah gelar-gelar dokter spesialis dan lama pendidikannya di Indonesia:
    GelarNama Kepanjangan GelarSemester
    Sp.BSSpesialis Bedah Saraf11
    Sp.BSpesialis Bedah10
    Sp.BASpesialis Bedah Anak10
    Sp.BMSpesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter gigi)10
    Sp.BTKVSpesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler10
    Sp.BPSpesialis Bedah Plastik10
    Sp.JPSpesialis Jantung dan Pembuluh Darah10
    Sp.KGSpesialis Konservasi Gigi (Dokter Gigi)10
    Sp.KGASpesialis Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi)10
    Sp.OrtSpesialis Ortodonsia (Perawatan Maloklusi) (Dokter Gigi)10
    Sp.PerioSpesialis Periodonsia (Jaringan Gusi dan Penyangga Gigi) (Dokter Gigi)10
    Sp.PMSpesialis Penyakit Mulut (Dokter Gigi)10
    Sp.ProsSpesialis Prostodonsia (Restorasi Rongga Mulut) (Dokter Gigi)10
    Sp.RKGSpesialis Radiologi Kedokteran Gigi (Dokter Gigi)10
    Sp.USpesialis Urologi10
    Sp.KPSpesialis Kedokteran Penerbangan9
    Sp.OGSpesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan)9
    Sp.OTSpesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi9
    Sp.ParKSpesialis Parasitologi Klinik9
    Sp.PDSpesialis Penyakit Dalam9
    Sp.GerSpesialis Geriatri (sedang dikaji)9
    Sp.ASpesialis Anak8
    Sp.KMSpesialis Kedaruratan Medik8
    Sp.KJSpesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri8
    Sp.PKSpesialis Patologi Klinik8
    Sp.RMSpesialis Rehabilitasi Medik8
    Sp.SSpesialis Saraf8
    Sp.THT-KLSpesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher8
    Sp.AnSpesialis Anestesiologi dan Reanimasi7
    Sp.KKSpesialis Penyakit Kulit dan Kelamin7
    Sp.KNSpesialis Kedokteran Nuklir7
    Sp.KOSpesialis Kedokteran Olahraga7
    Sp.MSpesialis Mata7
    Sp.Onk.RadSpesialis Onkologi Radiasi7
    Sp.PSpesialis Paru (Pulmonologi)7
    Sp.RadSpesialis Radiologi7
    Sp.AndSpesialis Andrologi6
    Sp.AkSpesialis Akupunktur Klinik6
    Sp.FSpesialis Kedokteran Forensik & Medikolegal6
    Sp.FKSpesialis Farmakologi Klinik6
    Sp.GKSpesialis Gizi Klinik6
    Sp.MKSpesialis Mikrobiologi Klinik6
    Sp.OkSpesialis Kedokteran Okupasi (Kerja)6
    Sp.PASpesialis Patologi Anatomi6
    Beberapa dokter kadang-kadang mengambil dua bidang spesialisasi, misalnya Sp.PD (internist) dengan Sp.JP, sehingga penulisan gelarnya di belakang nama dokter yang bersangkutan menjadi Sp.PD Sp.JP
    Per akhir Desember 2012 hanya Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali yang memiliki ke-8 Dokter gigi spesialis. Yang terbanyak adalah Spesialis Ortodonsia (480 orang) yang diikuti Spesialis Konservasi Gigi (453), sedangkan Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi hanya 5 orang untuk seluruh Indonesia.[1]

    Sub-spesialis / konsultan

    Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu subspesialis (Sp2), atau lebih dikenal sebagai konsultan. Pendidikan Sp2 ini dijalani selama 4 sampai 6 smester. Beberapa gelar yang ditambahkan:
    • (K) diakhir gelar spesialisasi berarti Konsultan/Spesialis 2/Sub Spesialis, misalnya Sp.A (K) - artinya Spesialis Anak Konsultan
    • KFER - "Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi" (biasanya dimiliki oleh spesialis kebidanan)
    • KFM - "Konsultan Feto Maternal" (dimiliki oleh spesialis kebidanan-kandungan)
    • Gelar yang bisa ditambahkan pada spesialis jantung dan spesialis bedah (gelar ini kebanyakan hanya menunjukkan keanggotaan dokter tersebut pada organisasi tersebut, walaupun tentunya ada syarat-syaratnya untuk menjadi anggotanya):
      • FACC - "Fellow of the American College of Cardiologists"
      • FACP - "Fellow of the American College of Physicians"
      • FACS - "Fellow of the American College of Surgeons", menandakan anggota dari "American College of Surgeons"
      • FESC - "Fellow of the European Society of Cardiology"
      • FICS - "Fellow Of the International College Of Surgeon"
      • FIHA - "Fellows Indonesian Heart Association"
    • Tambahan gelar lainnya:
      • DPM - "Doctor of Pediatric Medicine"
      • FAAEM - "Fellow of the American Academy of Emergency Medicine"
      • FAAFP - "Fellow of the American Academy of Family Physicians" spesialis di bidang "dokter keluarga"
      • FACE - "Fellow of the American College of Endocrinology"
      • FACEP - "Fellow of the American College of Emergency Physicians"
      • FACFAS - "Fellow of the American College of Foot and Ankle Surgeons"
      • FACOG - "Fellow of the American College of Obstetrics and Gynecologists"
      • FCCP - "Fellow of the American College of Chest Physicians"
      • FACG - "Fellow of the American College of Gastroenterology"
    • Dalam ilmu penyakit dalam, terdapat 12 sub-spesialis, diantaranya:
      • Alergi-Immunologi Klinik (Sp.PD-KAI)
      • Gastroenterologi-Hepatologi (Sp.PD-KGEH)
      • Geriatri (Sp.PD-KGer)
      • Ginjal-Hipertensi (Sp.PD-KGH)
      • Hematologi - Onkologi Medik (Sp.PD-KHOM)
      • Hepatologi (Sp.PD-KH)
      • Kardiovaskular (Sp.PD-KKV)
      • Endokrin-Metabolik-Diabetes(Sp.PD-KEMD), kadang-kadang beberapa Sp.OG (dokter kandungan) menyatakan dirinya sebagai ahli/spesialis kesuburan atau pasutri padahal bukan SpAnd ataupun Sp.PD-KEMD
      • Psikosomatik (Sp.PD-KPsi)
      • Pulmonologi (Sp.PD-KP)
      • Reumatologi (Sp.PD-KR)
      • Penyakit Tropik-Infeksi (Sp.PD-KPTI)
    • Terdapat 15 sub-spesialis Ilmu Kesehatan Anak, antara lain:
      • Alergi Imunologi
      • Endokrinologi
      • Gastro-Hepatologi
      • Hematologi Onkologi
      • Infeksi & Pediatri Tropis
      • Kardiologi
      • Nefrologi
      • Neurologi
      • Nutrisi & Penyakit Metabolik
      • Pediatri Gawat Darurat
      • Pencitraan
      • Perinatologi
      • Respirologi
      • Tumbuh Kembang Ped. Sosial
      • Kesehatan Remaja

    • Terdapat 9 sub-spesialis ilmu THT-KL, antara lain:
      • Otologi
      • Neurotologi
      • Rinologi
      • Laringo-Faringologi
      • Onkologi Kepala Leher
      • Plastik Rekonstruksi
      • Bronkoesofagologi
      • Alergi Imunologi
      • THT Komunitas
    • Sub-spesialis dalam Ilmu Anestesiologi dan Reanimasi, diantaranya:
      • Perawatan Intensif/ICU (Sp.An-KIC)
      • Anestesi Bedah Jantung, torax dan kardiovaskuler
      • Klinik nyeri
      • Regional analgesi
      • Anestesi bedah saraf
      • Anestesi pediatrik
      • Anestesi bedah umum
    • Sub-spesialis dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, antara lain:
      • Infeksi Menular Seksual, Herpes, Dermatosis, Bedah Kulit.
    • Sub-spesialis dalam ilmu bedah, antara lain:
      • Bedah Digestif (SpB.KBD)
      • Bedah Onkologi (SpB(K)Onk)
      • Bedah Anak
      • Bedah Urologi
      • Bedah Umum
    • Sub-spesialis dalam ailmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (Paru) , antara lain:
      • Infeksi
      • Onkologi Toraks
      • Asma dan PPOK
      • Pulmonologi Intervensi dan Gawat Darurat Napas
      • Faal Paru Klinik
      • Paru Kerja dan Lingkungan
      • Imunologik klinik

    Gelar Magister

    Gelar Magister adalah gelar/jenjang akademik setara dengan S2 sebagai kelanjutan gelar S1-SKed (Sarjana Kedokteran) dimana semua dokter pasti adalah juga Sarjana Kedokteran dan bukan merupakan gelar/jenjang profesi[
    • M.Kes - Magister Kesehatan
    • M.Ked - Magister Kedokteran
    • M.Pd.Ked - Magister Pendidikan Kedokteran
    • M.Kesja - Magister Kesehatan Kerja
    • MMR - Magister Manajemen Rumahsakit
    • MARS - Magister Administrasi Rumah Sakit
    • MKK - Magister Kedokteran Kerja
    • MKK - Magister Kedokteran Klinik
    • M.Biomed - Master Ilmu Biomedik (Kedokteran Dasar)

0 komentar:

Posting Komentar